Indonesia Kena Getah Perang Dagang! Tarif Baru AS Picu Dampak Besar

- Admin

Jumat, 4 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tarif impor 32 persen bagi produk Indonesia resmi diterapkan AS, menimbulkan kekhawatiran bagi ekonomi nasional. | instagram.com/whitehouse

i

Tarif impor 32 persen bagi produk Indonesia resmi diterapkan AS, menimbulkan kekhawatiran bagi ekonomi nasional. | instagram.com/whitehouse

FORUM SUKABUMI – Pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump resmi menaikkan tarif impor produk asal Indonesia menjadi 32 persen.

Kebijakan ini diumumkan melalui akun resmi Gedung Putih pada Kamis (3/4/2025) dan berlaku mulai Rabu pekan ini.

Selain Indonesia, negara Asia Tenggara lain juga terkena tarif tinggi, seperti Vietnam (46 persen), Thailand (36 persen), Malaysia (24 persen), dan Kamboja (49 persen).

Trump mengklaim kenaikan tarif ini sebagai bentuk pembalasan terhadap negara-negara yang mengenakan tarif tinggi terhadap produk AS.

Baca Juga :  Polri Tegaskan Penerimaan Anggota dan Taruna Akpol Gratis, Hati-hati Penipuan!

Ia menyoroti tarif 30 persen Indonesia terhadap produk etanol AS, yang jauh lebih besar dibanding tarif 2,5 persen yang diberlakukan AS untuk produk serupa.

Selain itu, Trump menuding kebijakan ekonomi Indonesia menghambat investasi asing, termasuk:

1. Persyaratan konten lokal, yang mewajibkan perusahaan menggunakan komponen dalam negeri.

2. Regulasi impor yang ketat, yang dianggap memperumit masuknya produk AS.

3. Kewajiban pemindahan pendapatan ekspor, yang mempersulit perusahaan asing dalam mengelola pendapatan mereka.

Menurut Trump, kebijakan tarif baru ini bertujuan mendorong produksi dalam negeri, meningkatkan pendapatan pemerintah, serta menggantikan pajak penghasilan.

Baca Juga :  Bakteri E. coli dan Salmonella Mengintai! Menu MBG di Bogor Sebabkan 214 Siswa Tumbang

“Negara kita telah ditipu selama lima puluh tahun, tetapi itu tidak akan terjadi lagi,” tegasnya.

Namun, kebijakan ini menuai kekhawatiran di Indonesia. Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, memperingatkan dampak serius terhadap perekonomian nasional.

“Tarif 32 persen dapat memicu resesi di kuartal IV 2025 serta menurunkan volume ekspor ke AS,” ujarnya.

Beberapa dampak lain yang berpotensi terjadi meliputi:

– Terancamnya industri otomotif dan elektronik, akibat mahalnya harga produk Indonesia di AS.

Baca Juga :  Usai Vonis Kontroversial Harvey Moeis, Hakim Eko Aryanto “Dibuang” ke Papua?

– Gelombang PHK, karena produsen sulit mengalihkan produksi ke pasar domestik.

– Penurunan pertumbuhan ekonomi hingga 0,08 persen, akibat anjloknya ekspor industri padat karya.

Bhima juga memperingatkan bahwa produsen AS kemungkinan akan mengalihkan pemesanan ke negara lain, sementara Indonesia harus bersiap menghadapi banjirnya produk impor dari Vietnam, Kamboja, dan China.

Di tengah tekanan global ini, pemerintah Indonesia kini dihadapkan pada tantangan besar untuk menjaga daya saing industri nasional.***

Berita Terkait

Jejak Panitia Sembilan: Penggagas Pancasila yang Mempersatukan Bangsa
Pesta Juara di Bandung, Dedi Mulyadi Serukan Persib Jadi Raksasa Asia
Presiden RI Geram: Mereka Sogok Hakim dan Beli Pejabat demi Hancurkan Bangsa!
Baru Jalan Satu Tahap, Program Militer Dedi Mulyadi untuk Pelajar Disorot KPAI!
Bakteri E. coli dan Salmonella Mengintai! Menu MBG di Bogor Sebabkan 214 Siswa Tumbang
Usai Vonis Kontroversial Harvey Moeis, Hakim Eko Aryanto “Dibuang” ke Papua?
Bulog Serap 2 Juta Ton Beras, Cadangan Nasional Tertinggi dalam Sejarah
Di Hadapan Kabinet, Prabowo Tepis Isu Boneka Politik dan Ijazah Jokowi

Berita Terkait

Jumat, 30 Mei 2025 - 17:48 WIB

Jejak Panitia Sembilan: Penggagas Pancasila yang Mempersatukan Bangsa

Minggu, 25 Mei 2025 - 17:51 WIB

Pesta Juara di Bandung, Dedi Mulyadi Serukan Persib Jadi Raksasa Asia

Minggu, 18 Mei 2025 - 19:06 WIB

Presiden RI Geram: Mereka Sogok Hakim dan Beli Pejabat demi Hancurkan Bangsa!

Sabtu, 17 Mei 2025 - 18:57 WIB

Baru Jalan Satu Tahap, Program Militer Dedi Mulyadi untuk Pelajar Disorot KPAI!

Selasa, 13 Mei 2025 - 19:16 WIB

Bakteri E. coli dan Salmonella Mengintai! Menu MBG di Bogor Sebabkan 214 Siswa Tumbang

Berita Terbaru

error: Content is protected !!