FORUM SUKABUMI – Presiden Republik Indonesia ke-8, Prabowo Subianto, akhirnya angkat bicara menanggapi sejumlah isu yang menyeret nama pendahulunya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), termasuk dugaan ijazah palsu dan tudingan pengaruh politik dalam pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden RI.
Dalam Sidang Kabinet yang digelar di Istana Presiden pada Senin, 5 Mei 2025, Prabowo menepis anggapan bahwa dirinya hanya sekadar ‘boneka’ Jokowi yang dipakai untuk memperpanjang kekuasaan mantan wali kota Solo itu.
Menurutnya, hubungan dengan para presiden terdahulu bersifat konsultatif dan tidak memiliki motif tersembunyi.
“Beliau (Jokowi) sepuluh tahun memimpin, saya menghadap beliau tidak ada masalah. Saya juga menghadap SBY dan Bu Mega, itu biasa saja,” ujar Prabowo di hadapan jajaran kabinet.
Pernyataan ini muncul menyusul meningkatnya perbincangan publik soal dugaan ijazah palsu Jokowi yang ramai dibahas di berbagai platform. Tak hanya itu, penunjukan Gibran sebagai pasangan calon presiden Prabowo dalam Pilpres 2024 turut memicu tudingan adanya skenario politik dari Jokowi.
Prabowo, yang sebelumnya menjabat Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju, juga menyinggung bahwa isu serupa bisa menimpa siapa saja, termasuk dirinya.
“Masalah ijazah dipersoalkan, nanti ijazah saya juga bisa ditanya-tanya,” ucap Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Di akhir pidatonya, Prabowo menekankan pentingnya merespons isu-isu publik dengan bijak dan tegas di tengah situasi global yang dipenuhi ketidakpastian.***