Bakteri E. coli dan Salmonella Mengintai! Menu MBG di Bogor Sebabkan 214 Siswa Tumbang

- Admin

Selasa, 13 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Telur ceplok dan tauge penyebab utama keracunan massal MBG di Bogor. | Instagram/badangzinasional.ri

i

Telur ceplok dan tauge penyebab utama keracunan massal MBG di Bogor. | Instagram/badangzinasional.ri

FORUM SUKABUMI – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar di Kota Bogor kembali menuai sorotan tajam setelah 214 siswa dilaporkan mengalami keracunan makanan. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor hingga Sabtu, 10 Mei 2025, jumlah korban bertambah dari 210 menjadi 214 orang.

Hasil uji laboratorium terhadap makanan yang dikonsumsi para siswa menunjukkan adanya kontaminasi bakteri Escherichia coli (E. coli) dan Salmonella. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, dalam pernyataan kepada media di Rumah Dinas Wali Kota pada Senin, 12 Mei 2025.

Baca Juga :  Akuisisi Wiz oleh Google: Benarkah Silicon Valley Dikuasai Mantan Intelijen Israel?

“Saya menerima laporan hasil uji dari Labkesda. Memang ditemukan kandungan bakteri E. coli dan Salmonella pada beberapa bahan makanan,” ujarnya.

Dedie merinci, kontaminasi E. coli terdeteksi pada menu ceplok telur dengan bumbu barbeque, sementara Salmonella ditemukan pada tumis tauge dan tahu.

Baca Juga :  Ekonomi Tak Adil dan Lemahnya Akses Hukum, Warga Miskin Masih Terpinggirkan

Tak hanya makanan, air minum serta kondisi fisik para korban juga diperiksa untuk penelusuran lebih lanjut. “Air juga kita periksa, kemudian juga ada pemeriksaan langsung kepada tubuh dari siswa,” tambah Dedie.

Kasus keracunan ini terjadi antara 6 hingga 9 Mei 2025, dengan pelaksanaan program MBG di bawah penyelenggaraan SPPG Bina Insani. Setidaknya sembilan sekolah melaporkan kasus serupa.

Baca Juga :  Tren Gambar Ghibli di ChatGPT Meledak, Akankah OpenAI Digugat?

Daftar sekolah terdampak meliputi TK Bosowa Bina Insani, SD Bosowa Bina Insani, SMP Bosowa Bina Insani, SMA Bosowa Bina Insani, SDN Kukupu 3, SDN Kedung Waringin, SDN Kedung Jaya 1, SDN Kedung Jaya 2, serta SMP Bina Graha.

Pemerintah Kota Bogor bersama Dinkes saat ini terus melakukan investigasi untuk mencegah kejadian serupa terulang.***

Berita Terkait

Ekonomi Tak Adil dan Lemahnya Akses Hukum, Warga Miskin Masih Terpinggirkan
Viral! Pria Cianjur Ngaku Disiksa dan Salah Tangkap, Minta Tolong ke Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi Temui Geng Motor Usai Teror Warga: “Kalian Mau Dibina atau Dibui?”
Dedi Mulyadi Dituding Langgar Hak Anak, Balas Santai: “Mungkin Cari Perhatian”
Lawan Berat Menanti di Ronde 4, Timnas Indonesia Uji Kekuatan Lewat Lebanon dan Kuwait
Sejarah Panjang 1 Juni: Ketika Pancasila Sempat Tak Boleh Diperingati
Jejak Panitia Sembilan: Penggagas Pancasila yang Mempersatukan Bangsa
Pesta Juara di Bandung, Dedi Mulyadi Serukan Persib Jadi Raksasa Asia

Berita Terkait

Kamis, 12 Juni 2025 - 19:11 WIB

Ekonomi Tak Adil dan Lemahnya Akses Hukum, Warga Miskin Masih Terpinggirkan

Senin, 9 Juni 2025 - 19:27 WIB

Viral! Pria Cianjur Ngaku Disiksa dan Salah Tangkap, Minta Tolong ke Dedi Mulyadi

Minggu, 8 Juni 2025 - 18:52 WIB

Dedi Mulyadi Temui Geng Motor Usai Teror Warga: “Kalian Mau Dibina atau Dibui?”

Sabtu, 7 Juni 2025 - 19:23 WIB

Dedi Mulyadi Dituding Langgar Hak Anak, Balas Santai: “Mungkin Cari Perhatian”

Jumat, 6 Juni 2025 - 18:22 WIB

Lawan Berat Menanti di Ronde 4, Timnas Indonesia Uji Kekuatan Lewat Lebanon dan Kuwait

Berita Terbaru

error: Content is protected !!