Baru Jalan Satu Tahap, Program Militer Dedi Mulyadi untuk Pelajar Disorot KPAI!

- Admin

Sabtu, 17 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KPAI minta evaluasi program siswa nakal ke Barak TNI, soroti pentingnya peran orang tua dan sekolah. | Instagram.com/@dedimulyadi71

i

KPAI minta evaluasi program siswa nakal ke Barak TNI, soroti pentingnya peran orang tua dan sekolah. | Instagram.com/@dedimulyadi71

FORUM SUKABUMI – Program pendidikan karakter berbasis militer yang diterapkan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali menuai perhatian.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengevaluasi menyeluruh program tersebut, yang menyasar siswa-siswa nakal melalui pelatihan di barak milik Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Program bertajuk Pancawaluya ini sebelumnya telah dijalankan di wilayah Purwakarta dan Bandung, ditujukan bagi pelajar yang terlibat dalam tawuran hingga kecanduan gawai. Namun, KPAI menilai perlu adanya pengkajian ulang terhadap kelayakan dan dampak dari pendekatan semi-militer terhadap anak.

Baca Juga :  PDIP Tak Menutup Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Penjelasan Basarah

Komisioner KPAI, Jasra Putra, dalam konferensi pers virtual pada Jumat, 16 Mei 2025, menyatakan bahwa pelaksanaan tahap awal program dapat diterima, namun pelaksanaan tahap selanjutnya perlu dipertimbangkan secara lebih matang. “Program ini cukup untuk satu tahap saat ini,” ujarnya.

Baca Juga :  DPRD Sukabumi Dukung Penghapusan Tunggakan Pajak Kendaraan di Jabar

Ia menekankan pentingnya penyusunan model pendidikan karakter yang sejalan dengan prinsip perlindungan anak. “Evaluasi menyeluruh harus dilakukan untuk menyusun standar yang sesuai dan menjunjung hak anak,” kata Jasra.

Lebih lanjut, KPAI juga menyoroti pentingnya peran keluarga, sekolah, serta lingkungan sosial dalam mendukung proses reintegrasi anak pasca-program. Menurut Jasra, perubahan perilaku anak harus didukung secara berkelanjutan oleh pihak-pihak terkait.

Baca Juga :  Lindungi Hak Siswa, Jabar Wajibkan Sekolah Serahkan Ijazah Tanpa Syarat

Ia juga mendorong evaluasi kinerja lembaga perlindungan anak baik di tingkat pusat maupun daerah. “Pemerintah perlu memastikan kesiapan semua elemen untuk mengawal perkembangan anak pasca pendidikan karakter,” pungkasnya.***

Berita Terkait

Prabowo Ambil Alih Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut, Keputusan Final Segera Diambil
Ekonomi Tak Adil dan Lemahnya Akses Hukum, Warga Miskin Masih Terpinggirkan
Viral! Pria Cianjur Ngaku Disiksa dan Salah Tangkap, Minta Tolong ke Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi Temui Geng Motor Usai Teror Warga: “Kalian Mau Dibina atau Dibui?”
Dedi Mulyadi Dituding Langgar Hak Anak, Balas Santai: “Mungkin Cari Perhatian”
Lawan Berat Menanti di Ronde 4, Timnas Indonesia Uji Kekuatan Lewat Lebanon dan Kuwait
Sejarah Panjang 1 Juni: Ketika Pancasila Sempat Tak Boleh Diperingati
Jejak Panitia Sembilan: Penggagas Pancasila yang Mempersatukan Bangsa

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 19:13 WIB

Prabowo Ambil Alih Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut, Keputusan Final Segera Diambil

Kamis, 12 Juni 2025 - 19:11 WIB

Ekonomi Tak Adil dan Lemahnya Akses Hukum, Warga Miskin Masih Terpinggirkan

Senin, 9 Juni 2025 - 19:27 WIB

Viral! Pria Cianjur Ngaku Disiksa dan Salah Tangkap, Minta Tolong ke Dedi Mulyadi

Minggu, 8 Juni 2025 - 18:52 WIB

Dedi Mulyadi Temui Geng Motor Usai Teror Warga: “Kalian Mau Dibina atau Dibui?”

Sabtu, 7 Juni 2025 - 19:23 WIB

Dedi Mulyadi Dituding Langgar Hak Anak, Balas Santai: “Mungkin Cari Perhatian”

Berita Terbaru

KORMI dan Bupati Sukabumi bersinergi angkat kembali kejayaan olahraga tradisional. | Fb/Pemerintah Kabupaten Sukabumi

Pemerintahan

Bupati Sukabumi Dorong KORMI Hidupkan Kembali Olahraga Tradisional

Jumat, 20 Jun 2025 - 12:59 WIB

error: Content is protected !!