FORUM SUKABUMI – Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Daerah Pemilihan (Dapil) I, Junajah Jajah Nurdiansyah, menyoroti sejumlah persoalan mendasar yang masih dialami masyarakat Desa Limusnunggal, Kecamatan Bantargadung.
Dalam kegiatan reses pada Kamis (18/9/2025), Jajah menegaskan bahwa persoalan harga singkong, krisis air bersih, serta kerusakan infrastruktur jalan menjadi fokus utama yang perlu segera ditangani.
“Harga singkong di tingkat petani yang hanya Rp300 ribu–Rp400 ribu per kilogram jelas merugikan. Saya akan perjuangkan penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) agar petani tidak terus ditekan pasar,” ujarnya.
Menurutnya, persoalan singkong bukan hanya terkait kualitas hasil panen, melainkan juga rantai distribusi dan dominasi pengepul. “Kalau kualitasnya bagus, saya sendiri bisa menyerap hingga dua ton per hari. Masalahnya ada pada rantai distribusi yang harus kita benahi,” jelasnya.
Selain itu, ia menyoroti keterbatasan air bersih yang masih dialami warga di tiga RT. Masyarakat setempat harus berjalan 1–2 kilometer untuk mengambil air bersih dari sumber sawah.
“Situasi ini diperparah dengan jalan lingkungan yang rusak serta instalasi listrik yang berbahaya karena kabel belum terbungkus dengan aman. Ini menjadi dasar penting yang akan kami perjuangkan di DPRD,” pungkasnya.***