FORUM SUKABUMI – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polres Sukabumi menggelar upacara resmi di Alun-Alun Palabuhanratu, Selasa (1/7/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Sukabumi H. Asep Japar, Wakil Bupati H. Andreas, Sekretaris Daerah, serta jajaran Forkopimda dan Forkopimcam.
Dalam amanat Kapolri yang dibacakan Kapolres Sukabumi AKBP Samian, disampaikan bahwa tahun 2025 menjadi tonggak penting dalam sejarah nasional dengan dimulainya era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Kapolri menegaskan bahwa Polri siap mendukung penuh kebijakan dan program pemerintah, terutama Asta Cita, melalui sejumlah langkah konkret.
Program tersebut mencakup peluncuran 79 unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), target penanaman jagung seluas 1 juta hektare sebagai bagian dari ketahanan pangan nasional, perekrutan bintara khusus untuk bidang pertanian dan kelompok disabilitas, hingga penguatan peran polisi wanita (Polwan) dalam posisi strategis.
Polri juga membentuk desk khusus untuk pemberantasan korupsi, narkoba, dan premanisme, serta terus memperluas pelayanan sosial seperti pengobatan gratis, khitanan massal, bedah rumah, dan penyediaan air bersih.
Mengusung tema “Polri untuk Masyarakat,” institusi kepolisian berkomitmen untuk terus bertransformasi menjadi lembaga yang terbuka terhadap kritik dan saran publik. Kapolri menekankan bahwa slogan tersebut bukan sekadar simbol, tetapi merupakan cerminan dari semangat pengabdian yang tulus.
“Kami siap ditegur, diingatkan, dan diberi masukan demi Polri yang lebih baik dan dicintai rakyat,” tegas Kapolri dalam amanatnya.
Lebih dari 445 ribu hektare lahan siap tanam telah dipersiapkan, sementara 922 ribu hektare lahan kehutanan sosial kini dalam tahap verifikasi. Program pemberdayaan yang melibatkan 136 ribu kelompok tani ini telah menghasilkan panen raya antara 1,78 hingga 2,54 juta ton pada kuartal II 2025.
Polri juga membuka kesempatan lebih luas bagi perempuan dan penyandang disabilitas untuk berkontribusi dalam institusi, termasuk melalui perekrutan bintara khusus bidang pertanian sejak akhir 2024.
Kapolri mengakui masih adanya kekurangan dalam tubuh Polri dan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat apabila masih terdapat perilaku menyimpang dari oknum tertentu.
“Kami tidak mentoleransi pelanggaran. Kami terus berbenah dan berkomitmen menjadi Polri yang dicintai rakyat. Ingatkan kami, tegur kami, dan beri masukan untuk Polri yang lebih baik,” pungkasnya.***