Hamzah Gurnita Desak APH Audit RSUD Palabuhanratu, Pasien Keluhkan Harus Beli Obat di Luar

- Admin

Sabtu, 10 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Komisi II DPRD Sukabumi desak audit RSUD Palabuhanratu buntut banyaknya keluhan masyarakat. | Istimewa

i

Ketua Komisi II DPRD Sukabumi desak audit RSUD Palabuhanratu buntut banyaknya keluhan masyarakat. | Istimewa

FORUM SUKABUMI — Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita, menyoroti permasalahan serius dalam layanan kesehatan, khususnya di RSUD Palabuhanratu, saat melakukan kegiatan reses di Desa Kertajaya dan Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan, Jumat (9/5).

Dalam pertemuan yang dihadiri masyarakat setempat, Hamzah menerima banyak keluhan terkait buruknya pelayanan rumah sakit milik daerah tersebut.

Baca Juga :  RKPD Kabupaten Sukabumi 2026 Dimulai, Fokus pada Sinergi dan Inovasi Lintas Sektor

Ia menyebut, hampir setiap kali melakukan reses, aduan soal RSUD Palabuhanratu selalu muncul.

“Pelayanan di RSUD Palabuhanratu menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat. Ini harus segera diperbaiki. Alhamdulillah, Bupati dan Wakil Bupati juga sudah memberi perhatian khusus terhadap persoalan ini,” tegasnya.

Hamzah juga menyinggung masalah ketersediaan obat di RSUD. Ia mengatakan, banyak pasien mengaku harus menebus obat di luar rumah sakit karena tidak tersedia di instalasi farmasi rumah sakit.

Baca Juga :  Ketua Komisi II DPRD Kritik Pembangunan Jembatan Sementara Bojongkopo yang Rawan Ambruk

“Ini masalah besar. Pasien rawat inap seharusnya tidak dibebani mencari obat keluar. Saya minta aparat penegak hukum segera audit RSUD Palabuhanratu. Bisa jadi rumah sakit punya utang kepada suplier obat, sehingga pengiriman obat terhenti,” katanya.

Lebih jauh, Hamzah juga tidak menutup kemungkinan adanya permainan oknum yang memperburuk keadaan. Ia menyoroti perbedaan harga signifikan antara harga suplier dengan harga di apotek luar.

Baca Juga :  Baru Pertama Kali Terjadi! Semua Desa di Sukabumi Resmi Siap Jalankan Koperasi Merah Putih!

“Kalau harga dari suplier hanya Rp10 ribu tapi di luar bisa dua kali lipat, ini patut dicurigai. Kalau ada oknum yang bermain dan mempersulit masyarakat, harus kita bongkar dan lawan,” tandasnya.***

Berita Terkait

Paripurna DPRD Sukabumi: Fraksi-Fraksi Desak Penajaman Arah Pembangunan dalam RPJMD Baru
Raih WTP ke-11, DPRD Sukabumi Apresiasi Kinerja Pemkab dalam Pengelolaan Keuangan
Isu Pungli hingga Jaminan Sosial, HMI Desak DPRD Awasi Ketenagakerjaan di PT. Paiho
Rapat Paripurna DPRD Fokuskan Pembentukan Dana Pilkada, Ini Rinciannya
DPRD Sukabumi Bahas Dana Cadangan Rp120 Miliar untuk Pilbup 2029
DPRD Kabupaten Sukabumi Dorong RPJMD 2025–2029 Pro Rakyat dan Berbasis Kolaborasi
Reses di Simpenan, Ketua Komisi II DPRD Tegaskan Infrastruktur Jadi Prioritas Utama
Reses Ketua Komisi II DPRD Soroti Masalah Kesehatan dan Infrastruktur di Simpenan

Berita Terkait

Sabtu, 24 Mei 2025 - 20:11 WIB

Paripurna DPRD Sukabumi: Fraksi-Fraksi Desak Penajaman Arah Pembangunan dalam RPJMD Baru

Sabtu, 24 Mei 2025 - 20:08 WIB

Raih WTP ke-11, DPRD Sukabumi Apresiasi Kinerja Pemkab dalam Pengelolaan Keuangan

Senin, 19 Mei 2025 - 17:41 WIB

Isu Pungli hingga Jaminan Sosial, HMI Desak DPRD Awasi Ketenagakerjaan di PT. Paiho

Kamis, 15 Mei 2025 - 21:19 WIB

Rapat Paripurna DPRD Fokuskan Pembentukan Dana Pilkada, Ini Rinciannya

Kamis, 15 Mei 2025 - 21:17 WIB

DPRD Sukabumi Bahas Dana Cadangan Rp120 Miliar untuk Pilbup 2029

Berita Terbaru

error: Content is protected !!