Jembatan Cidadap Rusak Akibat Banjir, DPRD Sukabumi Desak Pembukaan Jalur Darurat Jelang Lebaran

- Admin

Sabtu, 22 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FORUM SUKABUMI – Pascabanjir yang merusak Jembatan Cidadap di Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, akses jalan nasional Bagbagan-Kiaradua nyaris lumpuh.

Kondisi ini menimbulkan keresahan warga, terutama menjelang arus mudik Ramadan dan Lebaran.

Jalur yang menjadi nadi utama transportasi ini sangat vital bagi masyarakat, termasuk untuk distribusi logistik dan akses ke kawasan wisata unggulan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp).

Baca Juga :  Reses Ketua Komisi II DPRD Soroti Masalah Kesehatan dan Infrastruktur di Simpenan

Akibat penutupan total, warga kini menghadapi kesulitan dalam mobilitas, perekonomian, hingga layanan publik.

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Gerindra, Taopik Guntur, mendesak pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk segera membuka kembali Jembatan Cidadap secara terbatas dengan sistem buka-tutup.

“Iya, kami sudah menyampaikan permohonan resmi kepada Kementerian PU. Kami minta agar jembatan ini bisa difungsikan sementara, tujuh hari sebelum dan tujuh hari setelah Idulfitri, tentu dengan pengaturan buka-tutup dan pembatasan tonase kendaraan,” ujar Taopik, Sabtu (22/3/2025).

Baca Juga :  Pandangan Fraksi Mengalir, Revisi Perda Pajak dan Retribusi Daerah Mulai Dibahas

Menurutnya, penutupan total tanpa opsi darurat memperparah dampak sosial dan ekonomi bagi warga yang sudah terdampak bencana. Ia juga menyoroti lambannya progres pembangunan jalan alternatif yang hingga kini belum bisa dilalui kendaraan roda empat.

Baca Juga :  DPRD Sukabumi Berhasil Perjuangkan Pembukaan Jembatan Bojong Kopo untuk Kendaraan Roda Empat Kecil

“Jalur ini sangat vital. Kalau tetap ditutup tanpa solusi, banyak masyarakat yang akan terisolasi. Ini menyangkut kebutuhan pokok, aktivitas ekonomi, dan tentu saja keselamatan warga,” tambahnya.

Taopik juga mengingatkan agar tidak ada pihak yang memanfaatkan situasi ini demi keuntungan pribadi atau kelompok.

“Ini musibah, bukan peluang bisnis. Kami ingin masyarakat dilindungi, bukan dikorbankan,” tegasnya.***

Berita Terkait

Paripurna DPRD Sukabumi: Fraksi-Fraksi Desak Penajaman Arah Pembangunan dalam RPJMD Baru
Raih WTP ke-11, DPRD Sukabumi Apresiasi Kinerja Pemkab dalam Pengelolaan Keuangan
Isu Pungli hingga Jaminan Sosial, HMI Desak DPRD Awasi Ketenagakerjaan di PT. Paiho
Rapat Paripurna DPRD Fokuskan Pembentukan Dana Pilkada, Ini Rinciannya
DPRD Sukabumi Bahas Dana Cadangan Rp120 Miliar untuk Pilbup 2029
DPRD Kabupaten Sukabumi Dorong RPJMD 2025–2029 Pro Rakyat dan Berbasis Kolaborasi
Hamzah Gurnita Desak APH Audit RSUD Palabuhanratu, Pasien Keluhkan Harus Beli Obat di Luar
Reses di Simpenan, Ketua Komisi II DPRD Tegaskan Infrastruktur Jadi Prioritas Utama

Berita Terkait

Sabtu, 24 Mei 2025 - 20:11 WIB

Paripurna DPRD Sukabumi: Fraksi-Fraksi Desak Penajaman Arah Pembangunan dalam RPJMD Baru

Sabtu, 24 Mei 2025 - 20:08 WIB

Raih WTP ke-11, DPRD Sukabumi Apresiasi Kinerja Pemkab dalam Pengelolaan Keuangan

Senin, 19 Mei 2025 - 17:41 WIB

Isu Pungli hingga Jaminan Sosial, HMI Desak DPRD Awasi Ketenagakerjaan di PT. Paiho

Kamis, 15 Mei 2025 - 21:19 WIB

Rapat Paripurna DPRD Fokuskan Pembentukan Dana Pilkada, Ini Rinciannya

Kamis, 15 Mei 2025 - 21:17 WIB

DPRD Sukabumi Bahas Dana Cadangan Rp120 Miliar untuk Pilbup 2029

Berita Terbaru

error: Content is protected !!