Tony Sumampau Bantah Tuduhan Penyetruman di Lingkungan Oriental Circus Indonesia

- Admin

Jumat, 18 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tony Sumampau bantah tuduhan penyetruman di Oriental Circus Indonesia. | Tangkapan Layar YouTube Forum Keadilan TV

i

Tony Sumampau bantah tuduhan penyetruman di Oriental Circus Indonesia. | Tangkapan Layar YouTube Forum Keadilan TV

FORUM SUKABUMI – Komisaris Taman Safari Indonesia sekaligus pendiri Oriental Circus Indonesia (OCI), Tony Sumampau, secara tegas membantah tuduhan praktik penyetruman terhadap mantan pemain sirkus yang sempat diasuh lembaganya.

Pernyataan itu disampaikan dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis 17 April 2025. Tony menyebut tudingan tersebut tidak logis dan sarat dengan upaya pencemaran nama baik.

“Kalau benar disetrum, mau pakai setrum apa? Kalau setrum rumah itu nempel, enggak bisa lepas. Orang yang nyetrum juga bisa kena. Ini kan cuma sensasi aja,” ujar Tony di hadapan awak media.

Baca Juga :  PDIP Tak Menutup Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Penjelasan Basarah

Ia menegaskan bahwa apabila praktik penyetruman seperti yang dituduhkan benar terjadi, dampaknya bisa sangat fatal.

“Kalau disetrum beneran, bisa meninggal orangnya. Jadi ya jelas itu bohong,” lanjutnya.

Tony juga menjelaskan bahwa istilah “setrum” kerap disalahpahami masyarakat.

Ia menyebut bahwa alat “hot wire” yang kadang dikira alat penyetrum, sebenarnya hanya berfungsi memberikan kejutan ringan untuk membatasi pergerakan hewan—dan tidak pernah digunakan pada manusia, apalagi di lingkungan OCI.

“Hot wire itu bukan AC, tapi DC. Sifatnya hanya kagetin. Tapi masyarakat bilangnya tetap ‘setrum’. Padahal, di sirkus kami alat itu pun tidak dipakai. Hewan kami jinak, cukup dipanggil,” jelasnya.

Baca Juga :  Trump Berlakukan Tarif 32 Persen, Prabowo Manuver dengan BRICS dan Hilirisasi

Selain membantah soal kekerasan, Tony juga menanggapi tuduhan lain seperti pemerasan dan permintaan dana hingga Rp3,1 miliar.

Ia menyatakan sedang menelusuri siapa aktor utama di balik rangkaian tuduhan yang mencuat.

“Anak-anak itu hanya diperalat. Tapi yang di belakang mereka, itu yang harus kami tindak secara hukum,” ujarnya.

Tony menambahkan bahwa tindakan hukum sedang dipertimbangkan, namun dilakukan secara hati-hati agar tidak menyasar pihak yang tidak bersalah, terutama mantan pemain yang dianggap keluarga.

Baca Juga :  Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Terima Penghargaan Tertinggi dari Polri

Tuduhan awal disampaikan oleh seorang perempuan bernama Vivi, yang mengaku sebagai mantan pemain sirkus OCI.

Dalam testimoni di hadapan Wakil Menteri HAM, Vivi mengaku mengalami kekerasan berat, termasuk penyetruman di bagian tubuh sensitif.

“Saya diseret, disetrum, rambut saya ditarik, saya ngompol, lalu saya dipasung,” ucapnya sambil terisak.

Kasus ini tengah menjadi perhatian serius berbagai pihak, termasuk Kementerian Hukum dan HAM yang turut mengawasi proses penelusuran dan penyelidikan lebih lanjut.***

Berita Terkait

Bakteri E. coli dan Salmonella Mengintai! Menu MBG di Bogor Sebabkan 214 Siswa Tumbang
Usai Vonis Kontroversial Harvey Moeis, Hakim Eko Aryanto “Dibuang” ke Papua?
Bulog Serap 2 Juta Ton Beras, Cadangan Nasional Tertinggi dalam Sejarah
Di Hadapan Kabinet, Prabowo Tepis Isu Boneka Politik dan Ijazah Jokowi
Viral Menangis di Puncak, Dedi Mulyadi Tegaskan Kerusakan Alam Tak Bisa Dimaafkan
Rute ke Geopark Ciletuh di Google Maps Bikin Bingung, Dinas Pariwisata Protes
Ngaku Khilaf, Dokter UI Panjat Plafon Kos demi Rekam Mahasiswi di Kamar Mandi
HIPMA Siap Kawal Layanan Publik, Wabup Dorong Kolaborasi Dua Arah

Berita Terkait

Selasa, 13 Mei 2025 - 19:16 WIB

Bakteri E. coli dan Salmonella Mengintai! Menu MBG di Bogor Sebabkan 214 Siswa Tumbang

Senin, 12 Mei 2025 - 19:09 WIB

Usai Vonis Kontroversial Harvey Moeis, Hakim Eko Aryanto “Dibuang” ke Papua?

Minggu, 11 Mei 2025 - 18:43 WIB

Bulog Serap 2 Juta Ton Beras, Cadangan Nasional Tertinggi dalam Sejarah

Selasa, 6 Mei 2025 - 16:03 WIB

Di Hadapan Kabinet, Prabowo Tepis Isu Boneka Politik dan Ijazah Jokowi

Minggu, 4 Mei 2025 - 18:53 WIB

Viral Menangis di Puncak, Dedi Mulyadi Tegaskan Kerusakan Alam Tak Bisa Dimaafkan

Berita Terbaru

error: Content is protected !!