FORUM SUKABUMI – Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Sukabumi menyatakan kesiapannya dalam memverifikasi proposal desa peserta Kompetisi Inovasi Perencanaan Pembangunan Terintegrasi (KINANTI) 2025, khusus pada tema penanganan kemiskinan dan stunting.
Komitmen tersebut ditegaskan dalam Rapat Koordinasi Teknis KINANTI yang digelar pada Senin (16/6/2025) di Ruang Rapat Bidang Litbang, Bappelitbangda Kabupaten Sukabumi, Komplek Perkantoran Jajaway, Palabuhanratu.
Rapat ini diikuti oleh sejumlah perangkat daerah lintas sektor sebagai bentuk sinergi dalam mendukung program yang telah diresmikan oleh Bupati Sukabumi Asep Japar beberapa waktu lalu.
Sekretaris Disperkim Kabupaten Sukabumi, Herdiawan Waryadi, menjelaskan bahwa KINANTI merupakan ajang kompetisi perencanaan pembangunan desa yang diikuti seluruh desa di Kabupaten Sukabumi.
Desa peserta diminta mengajukan proposal inovatif untuk memperoleh Bantuan Keuangan Khusus (BKK) pada Tahun Anggaran 2026.
“Tema-tema yang diangkat dalam KINANTI sangat strategis, mulai dari ketahanan pangan, pemberdayaan ekonomi desa, penanganan kemiskinan dan stunting, hingga lingkungan hidup dan kebencanaan,” jelas Herdiawan.
Dalam kompetisi ini, Disperkim ditunjuk sebagai salah satu perangkat daerah verifikator untuk tema penanganan kemiskinan dan stunting.
Fokus verifikasi mencakup proposal terkait pembangunan sumur bor, jaringan air bersih, serta infrastruktur pendukung lainnya, bekerja sama dengan dinas teknis yang relevan.
Menurut Herdiawan, program KINANTI menjadi wadah penting untuk mendorong lahirnya solusi inovatif dari desa dalam menjawab isu-isu strategis pembangunan yang berbasis kebutuhan dan potensi lokal.
“Proposal yang diajukan desa akan dikompetisikan dan dinilai berdasarkan metode yang disusun oleh bidang litbang Bappelitbangda,” tandasnya.***