Anggota DPRD Soroti Kematian Samson, Desak Evaluasi Penanganan ODGJ di Sukabumi

- Admin

Senin, 24 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DPRD Sukabumi desak evaluasi penanganan ODGJ pasca kematian tragis Samson. | Istimewa

i

DPRD Sukabumi desak evaluasi penanganan ODGJ pasca kematian tragis Samson. | Istimewa

FORUM SUKABUMI – Kematian tragis Suherlan alias Samson memicu kritik tajam dari Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi PKB, Hamzah Gurnita. Ia menyoroti lemahnya peran Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan dalam pengawasan individu dengan gangguan mental sebelum insiden mengenaskan itu terjadi.

“Kasus Samson bukan sekadar kriminalitas, tetapi juga kegagalan sistem dalam menangani individu dengan gangguan mental dan sosial,” ujar Hamzah, Senin (24/02/2025).

Hamzah menegaskan bahwa pemerintah daerah seharusnya lebih aktif dalam pencegahan. Menurutnya, individu seperti Samson tidak seharusnya dibiarkan kembali ke masyarakat tanpa pengawasan yang memadai.

“Dinsos seharusnya turun tangan lebih awal. Jika sejak awal ada pendampingan serius dalam bentuk pengobatan berkelanjutan, rehabilitasi, atau solusi ekonomi bagi keluarganya, mungkin situasinya tidak berakhir tragis seperti ini,” tegasnya.

Samson diketahui pernah menjalani perawatan di RSJ Marzoeki Mahdi, Bogor, tetapi setelah keluar, tidak ada pendampingan jelas dari pemerintah daerah. Hamzah menilai hal ini sebagai bukti lemahnya sistem pengawasan terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

“Seharusnya ada program yang memastikan pasien seperti Samson tetap diawasi agar tidak kembali mengancam dirinya sendiri maupun masyarakat,” jelasnya.

Ia pun mendesak adanya evaluasi total terhadap sistem penanganan ODGJ. Menurutnya, pendampingan jangka panjang harus menjadi bagian dari kebijakan, bukan hanya sekadar pengobatan.

“Saya meminta evaluasi total. Jangan sampai kasus ini hanya dianggap peristiwa biasa, sementara akar permasalahannya terus dibiarkan tanpa solusi nyata,” ujarnya.

Hamzah juga menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor antara Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan aparat keamanan dalam menangani individu dengan gangguan mental yang berpotensi mengganggu ketertiban.

“Kasus Samson harus menjadi pelajaran. Jangan sampai ada lagi individu yang dibiarkan mengembara tanpa arah hingga akhirnya menjadi ancaman bagi masyarakat dan dirinya sendiri,” pungkasnya.***

Berita Terkait

Pemkab Sukabumi Bidik Juara Satu dalam Penilaian Program P2WKSS Tingkat Jawa Barat
Optimalkan Layanan Publik, Diskominfo Susun Arsitektur Peta Rencana Pemerintahan Digital 2025
Apdesi Merah Putih Kabupaten Sukabumi Resmi Dilantik, Diminta Jaga Soliditas dan Dukung Program Pembangunan
Gubernur Jabar Resmikan Renovasi PLTMH Ciganas, Dorong Warga Gunakan Listrik Secara Produktif
Wabup Sukabumi Buka BK PORPROV XV Cabor Ju-Jitsu 2025, Tekankan Sportivitas Atlet
Hilman Nulhakim Resmi Menjabat Kades Pawenang Usai Dilantik Bupati Sukabumi
Rapat Konsultasi PKK Kabupaten Sukabumi 2025 Bahas Penguatan Program dan Sinergi Lintas Tingkatan
Menko PMK Resmikan Gedung Makkah dan Smart Education Center di Ponpes Assalam Puteri Sukabumi

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 19:43 WIB

Pemkab Sukabumi Bidik Juara Satu dalam Penilaian Program P2WKSS Tingkat Jawa Barat

Selasa, 2 Desember 2025 - 19:30 WIB

Optimalkan Layanan Publik, Diskominfo Susun Arsitektur Peta Rencana Pemerintahan Digital 2025

Senin, 1 Desember 2025 - 18:36 WIB

Apdesi Merah Putih Kabupaten Sukabumi Resmi Dilantik, Diminta Jaga Soliditas dan Dukung Program Pembangunan

Senin, 1 Desember 2025 - 15:29 WIB

Gubernur Jabar Resmikan Renovasi PLTMH Ciganas, Dorong Warga Gunakan Listrik Secara Produktif

Sabtu, 29 November 2025 - 17:46 WIB

Wabup Sukabumi Buka BK PORPROV XV Cabor Ju-Jitsu 2025, Tekankan Sportivitas Atlet

Berita Terbaru

error: Content is protected !!