Pembiusan hingga Pemerkosaan di RSHS, Dirut Sebut PPDS Unpad Sudah Berniat Kriminal

- Admin

Rabu, 9 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dirut RSHS sebut tindakan PPDS Unpad dalam kasus dugaan pemerkosaan sebagai

i

Dirut RSHS sebut tindakan PPDS Unpad dalam kasus dugaan pemerkosaan sebagai "otak kriminal". | Instagram.com/@ppdsgramm - Dok. Kemenkes RSHS Bandung

FORUM SUKABUMI – Direktur Utama Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Rachim Dinata Marsidi, memberikan pernyataan tegas terkait dugaan kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad).

Dalam keterangannya kepada media pada Rabu, 9 April 2025, Rachim mengungkap bahwa terduga pelaku adalah residen yang tengah menempuh pendidikan spesialisasi di bidang anestesi.

Baca Juga :  Indonesia Kena Getah Perang Dagang! Tarif Baru AS Picu Dampak Besar

Ia menyoroti adanya modus pembiusan terhadap korban yang merupakan keluarga pasien RSHS.

“Memang dibius. Ini kan anestesi, tentang pembiusan. Jadi dia PPDS ini lagi belajar anestesi,” ujar Rachim.

Namun, Rachim menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh terduga pelaku bukan merupakan kesalahan dalam proses belajar, melainkan tindakan kriminal yang disengaja.

Baca Juga :  Didit Hediprasetyo Temui Megawati, Ahok: Hanya Silaturahmi Lebaran

“Itu otak kriminal, bukan belajar. Kalau kesalahan tindakan, itu bisa disebut proses pembelajaran. Tapi ini niatnya sudah lain,” tegasnya.

Rachim juga menambahkan bahwa unsur kekerasan seksual dalam kasus ini sangat jelas, baik secara fisik maupun verbal.

Menanggapi kasus tersebut, pihak Universitas Padjadjaran menyampaikan klarifikasi bahwa terduga pelaku merupakan peserta PPDS yang dititipkan di RSHS, dan bukan merupakan pegawai rumah sakit tersebut.

Baca Juga :  Akuisisi Wiz oleh Google: Benarkah Silicon Valley Dikuasai Mantan Intelijen Israel?

“Terduga merupakan PPDS yang dititipkan di RSHS dan bukan karyawan RSHS,” demikian pernyataan resmi Unpad.

Unpad juga menegaskan bahwa langkah tegas telah diambil dengan memberhentikan yang bersangkutan dari program pendidikan.

“Maka penindakan tegas sudah dilakukan oleh Unpad dengan memberhentikan yang bersangkutan dari program PPDS,” tandasnya.***

Berita Terkait

Tony Sumampau Bantah Tuduhan Penyetruman di Lingkungan Oriental Circus Indonesia
HIPMA Siap Kawal Layanan Publik, Wabup Dorong Kolaborasi Dua Arah
ASN Harus Melayani, Bukan Dilayani: Pesan Tegas Bupati Sukabumi di Momen Penyerahan SK
Raperda Pajak dan Retribusi Dibahas, Bupati: Optimalisasi Pendapatan Daerah Jadi Prioritas
Sejumlah Menteri Kabinet Prabowo Temui Jokowi di Solo, PKS: Jangan Ada Matahari Kembar!
Meski Sudah Dimaafkan, Keluarga Korban Dugaan Pemerkosaan Dokter Unpad Desak Proses Hukum Jalan Terus
DPRD Kabupaten Sukabumi Bahas Perubahan Perda Pajak dan Retribusi Daerah dalam Rapat Paripurna
Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia, Jadi Wakil Keempat Asia

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 19:43 WIB

Tony Sumampau Bantah Tuduhan Penyetruman di Lingkungan Oriental Circus Indonesia

Rabu, 16 April 2025 - 14:08 WIB

HIPMA Siap Kawal Layanan Publik, Wabup Dorong Kolaborasi Dua Arah

Selasa, 15 April 2025 - 12:03 WIB

ASN Harus Melayani, Bukan Dilayani: Pesan Tegas Bupati Sukabumi di Momen Penyerahan SK

Senin, 14 April 2025 - 12:49 WIB

Raperda Pajak dan Retribusi Dibahas, Bupati: Optimalisasi Pendapatan Daerah Jadi Prioritas

Sabtu, 12 April 2025 - 15:09 WIB

Sejumlah Menteri Kabinet Prabowo Temui Jokowi di Solo, PKS: Jangan Ada Matahari Kembar!

Berita Terbaru

error: Content is protected !!