Sejarah Panjang 1 Juni: Ketika Pancasila Sempat Tak Boleh Diperingati

- Admin

Minggu, 1 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peringatan Hari Lahir Pancasila sempat dilarang di masa Orde Baru, kini diakui sebagai hari libur nasional. | Freepik/freepik

i

Peringatan Hari Lahir Pancasila sempat dilarang di masa Orde Baru, kini diakui sebagai hari libur nasional. | Freepik/freepik

FORUM SUKABUMI – Tanggal 1 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila, menandai momen bersejarah ketika Presiden pertama Indonesia, Soekarno, menyampaikan gagasan dasar negara dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 29 Mei hingga 1 Juni 1945.

Dalam pidatonya pada 1 Juni, Soekarno mengemukakan lima prinsip yang kelak menjadi fondasi ideologis bangsa Indonesia: Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan, Mufakat atau Demokrasi, Kesejahteraan Sosial, dan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Baca Juga :  Prabowo Ambil Alih Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut, Keputusan Final Segera Diambil

Peringatan Hari Lahir Pancasila pertama kali dilakukan secara resmi pada masa pemerintahan Soekarno tahun 1964. Namun, peringatan ini tidak berlangsung terus-menerus.

Setelah Soekarno wafat pada 1970 dan Presiden Soeharto mengambil alih kepemimpinan, peringatan tersebut dihentikan.

Baca Juga :  Dedi Mulyadi Dituding Langgar Hak Anak, Balas Santai: “Mungkin Cari Perhatian”

Sebagai gantinya, rezim Orde Baru menetapkan 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila, untuk memperingati keberhasilan negara menggagalkan upaya kudeta oleh Gerakan 30 September (G30S) pada 1965.

Pelarangan peringatan 1 Juni ditegaskan melalui kebijakan Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib).

Baru pada tahun 1978, peringatan 1 Juni diizinkan kembali setelah keputusan Dewan Politik dan Keamanan yang diketuai oleh Jenderal M. Panggabean.

Baca Juga :  Didit Hediprasetyo Temui Megawati, Ahok: Hanya Silaturahmi Lebaran

Peringatan ini kembali mendapatkan legitimasi penuh di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo. Melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016, Jokowi menetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila dan menjadikannya hari libur nasional.***

Berita Terkait

Dibela Pelaku Wisata, Dedi Mulyadi Kukuh Larang Study Tour demi Orang Tua Siswa
Protes Anies atas Vonis Tom Lembong: Fakta di Sidang Diabaikan, Hukum Dipertanyakan
Imbas Inpres DTSEN, Kemensos Alihkan Bansos ke Warga yang Lebih Layak
Menteri P2MI Jelaskan Dua Tugas Utama: Lindungi TKI dan Buka Peluang Kerja Global
Jokowi Klarifikasi Soal Kondisi Wajah: Bukan Sakit Serius, Hanya Alergi Cuaca
Prabowo Ambil Alih Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut, Keputusan Final Segera Diambil
Ekonomi Tak Adil dan Lemahnya Akses Hukum, Warga Miskin Masih Terpinggirkan
Viral! Pria Cianjur Ngaku Disiksa dan Salah Tangkap, Minta Tolong ke Dedi Mulyadi

Berita Terkait

Selasa, 22 Juli 2025 - 17:24 WIB

Dibela Pelaku Wisata, Dedi Mulyadi Kukuh Larang Study Tour demi Orang Tua Siswa

Sabtu, 19 Juli 2025 - 17:46 WIB

Protes Anies atas Vonis Tom Lembong: Fakta di Sidang Diabaikan, Hukum Dipertanyakan

Kamis, 17 Juli 2025 - 19:30 WIB

Imbas Inpres DTSEN, Kemensos Alihkan Bansos ke Warga yang Lebih Layak

Minggu, 29 Juni 2025 - 18:20 WIB

Menteri P2MI Jelaskan Dua Tugas Utama: Lindungi TKI dan Buka Peluang Kerja Global

Jumat, 27 Juni 2025 - 16:56 WIB

Jokowi Klarifikasi Soal Kondisi Wajah: Bukan Sakit Serius, Hanya Alergi Cuaca

Berita Terbaru

error: Content is protected !!