FORUM SUKABUMI – Dalam upaya meningkatkan literasi publik mengenai infrastruktur jalan, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sukabumi meluncurkan video edukatif yang dikemas secara ringan dan komunikatif melalui akun resminya.
Video berbentuk podcast tersebut menampilkan dua anak muda perempuan yang berdialog santai namun informatif tentang klasifikasi dan kondisi jalan di wilayah Kabupaten Sukabumi. Dengan gaya penyampaian yang akrab, keduanya mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap jalan yang setiap hari digunakan.
“Pernahkah kamu kepikiran, jalan yang kita lewati itu ternyata punya tingkatan dan pengelolaan masing-masing?” ujar salah satu narator dalam video tersebut.
Dalam percakapan interaktif itu, mereka menjelaskan empat jenis jalan berdasarkan skala dan kewenangan pengelolaannya, yakni:
Jalan Desa, menghubungkan kawasan permukiman dalam desa dan dikelola oleh pemerintah desa.
Jalan Kabupaten, menghubungkan ibu kota kabupaten dengan kecamatan serta pusat kegiatan lokal. Di Kabupaten Sukabumi, panjang jalan kabupaten mencapai 1.424,36 km, namun hanya 572,16 km yang kondisinya tergolong baik.
Jalan Provinsi, berfungsi sebagai jalur strategis antarwilayah yang menghubungkan ibu kota provinsi dengan kabupaten/kota lain.
Jalan Nasional, menjadi tulang punggung transportasi nasional yang menghubungkan pusat kegiatan ekonomi, pelabuhan, dan bandara utama.
Tak hanya menyajikan data, video tersebut juga mengajak masyarakat untuk turut berperan dalam pengawasan serta penyampaian aspirasi terkait kondisi jalan di lingkungannya.
“Kalau jalan nasional rusak, dampaknya bisa terasa sampai ke sektor ekonomi,” jelas salah satu narator.
Dengan kemasan ringan dan semangat muda, konten ini menjadi contoh inovatif bagaimana edukasi publik dapat dikemas secara menarik dan inklusif, terutama bagi generasi muda.
“Dinas PU Sukabumi berharap, melalui pendekatan ini, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya infrastruktur jalan semakin meningkat. Yuk, jadi Wargi yang peduli dengan lingkungan sekitar,” tutup video tersebut, sekaligus mengajak warga untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah.***






