Dibela Pelaku Wisata, Dedi Mulyadi Kukuh Larang Study Tour demi Orang Tua Siswa

- Admin

Selasa, 22 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dedi Mulyadi: Study tour itu piknik, bukan pendidikan. | Instagram/dedimulyadi71

i

Dedi Mulyadi: Study tour itu piknik, bukan pendidikan. | Instagram/dedimulyadi71

FORUM SUKABUMI – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi angkat bicara terkait aksi unjuk rasa yang dilakukan para pelaku usaha pariwisata atas larangan study tour. Aksi tersebut berlangsung pada Senin, 21 Juli 2025, dimulai di depan Gedung Sate dan berlanjut dengan blokade jalan di Jalan Layang Pasupati, Kota Bandung.

Melalui akun Instagram resminya @dedimulyadi71, Dedi menilai demonstrasi itu justru memperkuat anggapan bahwa study tour lebih mendekati kegiatan rekreasi ketimbang pembelajaran.

Baca Juga :  Bill Gates Ramal Masa Depan Kerja: Cukup Dua Hari Seminggu Berkat AI

“Demonstrasi kemarin menunjukkan semakin jelas bahwa kegiatan study tour itu sebenarnya kegiatan piknik,” kata Dedi pada Selasa, 22 Juli 2025.

Ia juga mengungkap bahwa aksi tersebut mendapat dukungan dari pelaku wisata luar daerah, termasuk dari Yogyakarta dan penyedia jasa jeep tour di Gunung Merapi.

Terkait Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 45/PK.03.03/KESRA yang melarang kegiatan study tour, Dedi menegaskan bahwa kebijakan itu bertujuan untuk melindungi masyarakat, khususnya para orang tua siswa, dari beban pengeluaran yang tidak perlu.

Baca Juga :  Baru Jalan Satu Tahap, Program Militer Dedi Mulyadi untuk Pelajar Disorot KPAI!

“Gubernur Jawa Barat akan tetap berkomitmen menjaga ketenangan orang tua siswa, agar tidak terlalu banyak pengeluaran biaya,” ujarnya.

Dedi menekankan bahwa fokus pendidikan harus kembali pada pengembangan karakter dan kemampuan belajar siswa, bukan pada aktivitas di luar konteks esensial pendidikan.

“Saya akan tetap berpihak pada kepentingan rakyat banyak, menjaga kelangsungan pendidikan dan mengefisienkan pendidikan dari beban biaya,” tegasnya.

Baca Juga :  DPRD Sukabumi Dukung Penghapusan Tunggakan Pajak Kendaraan di Jabar

Meski demikian, Dedi menyatakan dukungannya terhadap pertumbuhan industri pariwisata di Jawa Barat, asalkan memiliki segmentasi pasar yang sesuai.

Diketahui, ratusan pekerja sektor pariwisata sebelumnya memprotes kebijakan larangan study tour karena dianggap menurunkan pendapatan mereka. Mereka juga meminta agar poin ketiga dalam surat edaran tersebut dicabut karena dianggap merugikan pelaku usaha pariwisata lokal.***

Berita Terkait

Protes Anies atas Vonis Tom Lembong: Fakta di Sidang Diabaikan, Hukum Dipertanyakan
Imbas Inpres DTSEN, Kemensos Alihkan Bansos ke Warga yang Lebih Layak
Menteri P2MI Jelaskan Dua Tugas Utama: Lindungi TKI dan Buka Peluang Kerja Global
Jokowi Klarifikasi Soal Kondisi Wajah: Bukan Sakit Serius, Hanya Alergi Cuaca
Prabowo Ambil Alih Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut, Keputusan Final Segera Diambil
Ekonomi Tak Adil dan Lemahnya Akses Hukum, Warga Miskin Masih Terpinggirkan
Viral! Pria Cianjur Ngaku Disiksa dan Salah Tangkap, Minta Tolong ke Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi Temui Geng Motor Usai Teror Warga: “Kalian Mau Dibina atau Dibui?”

Berita Terkait

Selasa, 22 Juli 2025 - 17:24 WIB

Dibela Pelaku Wisata, Dedi Mulyadi Kukuh Larang Study Tour demi Orang Tua Siswa

Sabtu, 19 Juli 2025 - 17:46 WIB

Protes Anies atas Vonis Tom Lembong: Fakta di Sidang Diabaikan, Hukum Dipertanyakan

Kamis, 17 Juli 2025 - 19:30 WIB

Imbas Inpres DTSEN, Kemensos Alihkan Bansos ke Warga yang Lebih Layak

Minggu, 29 Juni 2025 - 18:20 WIB

Menteri P2MI Jelaskan Dua Tugas Utama: Lindungi TKI dan Buka Peluang Kerja Global

Jumat, 27 Juni 2025 - 16:56 WIB

Jokowi Klarifikasi Soal Kondisi Wajah: Bukan Sakit Serius, Hanya Alergi Cuaca

Berita Terbaru

error: Content is protected !!